Menu

Minggu, 30 September 2018

PENGARUH GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP HASIL DAN MOTIVASI SISWA KELAS V BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA SD NEGERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
Tugas guru adalah bertanggung jawab mendidik anak didik dalam hal belajar. Dalam proses belajar mengajar, gurulah yang menyampaikan pelajaran, memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kelas, membuat evaluasi belajar siswa, baik sebelum, sedang maupun sesudah pelajaran berlangsung (Combs, 1984: 11-13). Untuk menjalankan peranan dan melaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru diharapkan memiliki kemampuan profesional yang tinggi. Dalam hubungan ini maka untuk mengenal siswa-siswanya dengan baik, guru perlu memiliki kemampuan untuk melakukan diagnosis serta mengenal dengan baik cara-cara yang paling efektif untuk membantu siswa tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing.
Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. (KBBI, 1996: 14)
Maka tugas mengajar bukan hanya sekedar menuangkan bahan pelajaran, tetapi teaching is primarily and always the stimulation of learner (Wetherington, 1986: 131-136), dan mengajar tidak hanya dapat dinilai dengan hasil penguasaan mata pelajaran, tetapi yang terpenting adalah perkembangan pribadi anak, sekalipun mempelajari pelajaran yang baik, akan memberikan pengalaman membangkitkan bermacam-macam sifat, sikap dan kesanggupan yang konstruktif.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran guru harus mempersiapkan perangkat pembelajaran yang di dalamnya sudah terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Dalam memilih dan menentukan metode mengajar harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, demikian juga  cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi.
Sementara itu teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana pendidikanlah yang terpenting. Khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan guru dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa perlu melaksanakan perbaikan pembelajaran pendidikan agama Kristen melalui penelitian tindakan kelas yang berjudul ”PENGARUH GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP HASIL DAN MOTIVASI SISWA KELAS V BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA SD NEGERI  TAHUN PELAJARAN 2016/2017”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen pada umumnya kurang diminati oleh siswa karena cara mengajar guru yang monoton.
2. Metode dan teknik pembelajaran yang masih konvensional dan terkadang membuat suasana belajar menjadi kurang menyenangkan.
3. Tingkat keaktifan siswa dalam belajar yang masih rendah.
4. Kurangnya respon siswa untuk memperhatikan penjelasan guru ketika proses pembelajaran berlangsung.
C. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian ilmiah. Perumusan masalah berguna untuk mengatasi kerancuan dalam pelaksanaan penelitian. Berdasarkan masalah yang dijadikan fokus penelitian, masalah pokok penelitian tersebut bisa dirumuskan yaitu:
1.  Bagaimana penerapan metode ceramah dan metode kerja kelompok dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen?
2.  Bagaimana minat siswa didalam mengikuti pelajaran pendidikan Agama Kristen setelah penerapan metode ceramah dan metode kerja kelompok?

D. Tujuan Penelitian
1.  Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan pengaruh gabungan metode ceramah dengan metode kerja kelompok terhadap hasil belajar pada SD Negeri.
2.  Untuk mengetahui efektifitas gabungan metode ceramah dengan metode kerja kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen pada Siswa SD Negeri.
E. Kegunaan Hasil Penelitian.
a.  Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai masukan dalam metode pembelajaran sekolah, sehingga proses serta hasil kegiatan belajar mengajar optimal.
b.  Bagi Guru, di harapkan dapat mengunakan metode variatif, yaitu menggunakan metode yang dapat melibatkan siswa secara aktif , salah satunya adalah metode pembelajaran metode listening team, agar proses belajar mengajar menjadi aktif, efektif dan menyenangkan.
c. Bagi Siswa, di harapakan berani mengemukakan pendapat, ide dan gagasan yang mereka miliki, dan juga dapat meningkatkan minat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, sehingga mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan yang di harapkan.
  
BAB II
LANDASAN TEORI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar