Menu

Senin, 29 Oktober 2018

PENGARUH GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SEBAGAI PEMBIMBING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI TAHUN PELAJARAN 2014/2015


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Proses pendidikan berlangsung melalui tahapan-tahapan berkesinambungan dan sistemik oleh karena itu bisa berlangsung dalam semua situasi kondisi, di semua lingkungan yang saling mengisi (lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat). Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian siswa (Tritarahardja & La Sulo, 2005:34).
Kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki siswa akan menentukan sejauh mana lingkungan mempengaruhinya dalam belajar untuk meningkatkan minat belajar. Selain masalah dalam lingkungan, sekolah, intelegensi, orang tua, bimbingan belajar guru PAK, motivasi, serta disiplin akan mempengaruhi minat dalam belajar juga.
Pada umumnya anak yang berasal dari lingkungan yang sama dan sekolah mendapat pendidikan dan pengajaran yang sama, ternyata masih juga memperlihatkan perbedaan-perbedaan yang menyolok dalam kurangnya minat belajar siswa tersebut. Untuk itu dalam mengatasi permasalahan tersebut diperlukan seorang guru Pendidikan Agama Kristen dalam memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang mengalami permasalahan dalam belajarnya.
Hal ini sejalan dengan tujuan undang-undang system pendidikan Nasional No 20 pasal 3 tahun 2003 dituliskan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara demokratis serta bertanggung jawab.
1
Bimbingan belajar yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Kristen kepada siswa bertujuan agar siswa dapat bertumbuh dan berkembang untuk mencapai perkembangan pendidikan sesuai dengan potensi, minat, dan bakatnya. Bentuk layanan bimbingan belajar seperti memperhatikaan, mendampingi dan mendorong belajar siswa sangat dibutuhkan agar siswa/siswi yang memiliki masalah baik masalah pribadi maupun masalah dalam belajardapat terbantu sehingga mereka dapat belajar dengan lebih baik serta mendapat minat dalam belajar yang baik pula. Dengan bimbingan yang ada disekolah, maka sekolah melakukan berbagai cara yang dapat membantu siswa yaitu bimbingan secara berkelompok dan secara indiIIIdual dimana secara berkelompok seorang pembimbing dapat membantu siswa sekelompok anak dengan masalah yang sama untuk menyelesaikan masalah yang dialaminya dalam belajar sedangkan secara indiIIIdual pembimbing dapat menanyakan atau melakukan bimbingan antara empat mata supaya siswa dapat menjelaskan masalah yang ada pada dirinya tanpa diketahui orang lain.
Salah satu upaya yang dilaksanakan untuk menumbuhkan minat belajar dalam diri siswa adalah melalui bimbingan belajar yang dilakukan oleh pembimbing, dimana bimbingan sangat penting bagi kehidupan seorang anak dalam pembentukan kepribadiannya dan merupakan suatu kegiatan yang memberikan bantuan atau tuntutan kepada siswa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang diharapkan. Dalam usaha meningkatkan minat belajar siswa, maka guru Pendidikan Agama Kristen sebagai guru bimbingan harus penuh dengan tanggung jawab melaksanakan tugas tersebut sebab minat belajar merupakan salah satu factor yang mempengaruhi kemauan dalam belajar, dan minat juga merupakan gudang yang kaya bagi aktifitas belajar. Memberi bimbingan kepada siswa tanpa memperhatikan apakah ada perubahan yang terjadi dalam diri siswa merupakan kegiatan yang sia-sia, sebab kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah banyak menyeret minat siswa kepada hal-hal yang menyimpang. Melihat berbagai masalah yang muncul maka sangat penting bagi siswa tersebut di didik dan di bimbing sedini mungkin dengan baik agar kelak menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi sebagai generasi penerus bangsa.
 Guru Agama Kristen sebagai seorang pengajar sekaligus sebagai pembimbing sangat diperlukan sesuai dengan kompetensi guru bahwa guru Pendidikan Agama Kristen adalah sebagai seorang pembimbing. Guru Agama Kristen merupakan seorang sosok yang sangat berpengaruh dalam tugas dan tanggung jawab itu dengan mengarahkan siswa serta menuntun dan menggembalakan siswa untuk taat kepada peraturan sekolah terlebih dalam meningkatkan minat belajar siswa serta menunjukkan dan perbuatan yang benar-benar takut akan Allah.
Berdasarkan pengamatan oleh guru di SD Negeri, bimbingan belajar telah dilaksanakan di sekolah. Meskipun ada beberapa siswa yang mempunyai minat dalam belajar, jika dilihat secara umum minat belajar siswa di kelas III SD Negeri Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah kurang memuaskan.
Dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat mengarahkan siswa dalam meningkatkan minat belajarnya, dan hal ini lah yang membuat penulis untuk memilih judul yaitu: PENGARUH GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SEBAGAI PEMBIMBING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

B.     Identifikaasi Masalah
Identifikasi adalah penetapan dan penentuan identitas. Menurut Slameto (2003:63) dalam bukunya belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi dalam minat belajar siswa adalah sebagai berikut ”
Guru PAK sebagai pembimbing
( X 1 )

PAK    ( X 1)

Minat belajar siswa
( Y )

Sekolah
( X 3 )

Orang Tua
( X 2 )

lingkungan
( X 4 )

IQ
( X 5)


Keterangan:
X1. Guru PAK sebagai pembimbing 
Bimbingan belajar guru PAK dapat menuntun dan mengarahkan perkembangan anak didik tersebut sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan dan memenuhi kebutuhan dalam belajar dengan lebih baik.
X2. Orangtua
orangtua merupakan pendidik utama bagi anak karena dalam keluarga inilah anak pertama   sekali mendapatkan pendidikan dan bimbingan belajar untuk menjadi sikap dewasa dan bertanggung jawab serta tumbuh dalam diri anak
X3. Sekolah
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai kaitan erat dengan kebutuhan siswa, denga menanamkan nilai-nilai disiplin belajar demi tercapainya cita-cita dan memenuhi kebutuhan hidup dimasa yang akan datang untuk dapat merealisasikan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
X4. Lingkungan
Lingkungan masyarakat juga berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak, baik buruknya lingkungan sangat berpengaruh terhadap sikap dan tingkah laku anak yang akhirnya berpengaruhi dalam belajar.
X5. IQ
IQ dapat menentukan sejauh mana kemampuan dan perkembangan dalam belajar serta menyelesaikan persoalan dalam belajar. Baik tinggi atau rendahnya IQ anak dapat berpengaruh terhadap belajar dikelas.

C.    Batasan Masalah
Dengan adanya berbagai masalah yang berkaitan dengan minat belajar siswa disekolah, tentu tidak dapat dibahas dalam waktu yang sama. Oleh sebab itu untuk mempermudah jalannya penelitian dan pengolahan data maka perlu ada pembatasan masalah. Maka penulis membatasi masalah yang dibahas dalam PTK ini yaitu Pengaruh Guru PAK sebagai pembimbing sebagai variable bebas (X) dan minat belajar siswa sebagai variabel terikat (Y).

D.    Perumusan masalah
Bertitik tolak dari pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Seberapa besarkah pengaruh Guru PAK sebagai pembimbing terhadap minat belajar siswa Kelas III SD Negeri”.

E.     Tujuan Penelitian
Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan teratur maka perlu ditetapkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang positif dan signifikan Guru PAK sebagai pembimbing terhadap minat belajar siswa kelas III SD Negeri .
F.     Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.     Sebagai persyaratan (unsur utama) untuk kenaikan pangkat jabatan fungsional tertentu dari golongan IIIC ke Golongan IIID.
.
2.   Untuk menambah pengetahuan, pengalaman bagi guru dalam menyusun PTK.
3.  Sebagai bahan masukan bagi para pendidik dalam membimbing anak didik dalam meningkatkan minat belajar siswa.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Landasan Teoritis
1.  Bimbingan Belajar Guru Pendidikan Agama Kristen
1.1     Pengertian Pengaruh
Pengaruh merupakan suatu hal yang menentukan terhadap perubahan , sebagai daya yang kuat untuk memberikan akibat langsung sehingga memberikan cirri-ciri atau bentuk tersendiri terhadap objek lain. Dengan kata lain pengaruh merupakan suatu hal yang dapat terjadi jika satu pihak lebih dominal dari pihak lain yang dapat mengubah sifat, bentuk yang dipergunakan dalam keunggulannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar