BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Proses pendidikan berlangsung melalui
tahapan-tahapan berkesinambungan dan sistemik oleh karena itu bisa berlangsung
dalam semua situasi kondisi, di semua lingkungan yang saling mengisi
(lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat). Pendidikan sebagai suatu kegiatan
yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian siswa
(Tritarahardja & La Sulo, 2005:34).
Kemampuan dan keterbatasan yang
dimiliki siswa akan menentukan sejauh mana lingkungan mempengaruhinya dalam
belajar untuk meningkatkan minat belajar. Selain masalah dalam lingkungan,
sekolah, intelegensi, orang tua, bimbingan belajar guru PAK, motivasi, serta
disiplin akan mempengaruhi minat dalam belajar juga.
Pada umumnya anak yang berasal dari
lingkungan yang sama dan sekolah mendapat pendidikan dan pengajaran yang sama,
ternyata masih juga memperlihatkan perbedaan-perbedaan yang menyolok dalam
kurangnya minat belajar siswa tersebut. Untuk itu dalam mengatasi permasalahan
tersebut diperlukan seorang guru Pendidikan Agama Kristen dalam memberikan
bimbingan belajar kepada siswa yang mengalami permasalahan dalam belajarnya.
Hal ini sejalan dengan tujuan
undang-undang system pendidikan Nasional No 20 pasal 3 tahun 2003 dituliskan
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara
demokratis serta bertanggung jawab.
1
|
Bimbingan belajar yang diberikan
oleh guru Pendidikan Agama Kristen kepada siswa bertujuan agar siswa dapat
bertumbuh dan berkembang untuk mencapai perkembangan pendidikan sesuai dengan
potensi, minat, dan bakatnya. Bentuk layanan bimbingan belajar seperti memperhatikaan,
mendampingi dan mendorong belajar siswa sangat dibutuhkan agar siswa/siswi yang
memiliki masalah baik masalah pribadi maupun masalah dalam belajardapat
terbantu sehingga mereka dapat belajar dengan lebih baik serta mendapat minat
dalam belajar yang baik pula. Dengan bimbingan yang ada disekolah, maka sekolah
melakukan berbagai cara yang dapat membantu siswa yaitu bimbingan secara
berkelompok dan secara indiIIIdual dimana secara berkelompok seorang pembimbing
dapat membantu siswa sekelompok anak dengan masalah yang sama untuk
menyelesaikan masalah yang dialaminya dalam belajar sedangkan secara indiIIIdual
pembimbing dapat menanyakan atau melakukan bimbingan antara empat mata supaya
siswa dapat menjelaskan masalah yang ada pada dirinya tanpa diketahui orang
lain.
Salah satu upaya yang dilaksanakan
untuk menumbuhkan minat belajar dalam diri siswa adalah melalui bimbingan
belajar yang dilakukan oleh pembimbing, dimana bimbingan sangat penting bagi
kehidupan seorang anak dalam pembentukan kepribadiannya dan merupakan suatu
kegiatan yang memberikan bantuan atau tuntutan kepada siswa dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan yang diharapkan. Dalam usaha meningkatkan minat
belajar siswa, maka guru Pendidikan Agama Kristen sebagai guru bimbingan harus
penuh dengan tanggung jawab melaksanakan tugas tersebut sebab minat belajar
merupakan salah satu factor yang mempengaruhi kemauan dalam belajar, dan minat
juga merupakan gudang yang kaya bagi aktifitas belajar. Memberi bimbingan
kepada siswa tanpa memperhatikan apakah ada perubahan yang terjadi dalam diri
siswa merupakan kegiatan yang sia-sia, sebab kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi saat ini telah banyak menyeret minat siswa kepada hal-hal yang
menyimpang. Melihat berbagai masalah yang muncul maka sangat penting bagi siswa
tersebut di didik dan di bimbing sedini mungkin dengan baik agar kelak menjadi
manusia yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi sebagai generasi penerus
bangsa.
Guru Agama Kristen sebagai
seorang pengajar sekaligus sebagai pembimbing sangat diperlukan sesuai dengan
kompetensi guru bahwa guru Pendidikan Agama Kristen adalah sebagai seorang
pembimbing. Guru Agama Kristen merupakan seorang sosok yang sangat berpengaruh
dalam tugas dan tanggung jawab itu dengan mengarahkan siswa serta menuntun dan
menggembalakan siswa untuk taat kepada peraturan sekolah terlebih dalam
meningkatkan minat belajar siswa serta menunjukkan dan perbuatan yang
benar-benar takut akan Allah.
Berdasarkan pengamatan oleh guru di SD
Negeri, bimbingan belajar telah dilaksanakan di sekolah.
Meskipun ada beberapa siswa yang mempunyai minat dalam belajar, jika dilihat
secara umum minat belajar siswa di kelas III SD Negeri Tahun Pelajaran
2014/2015 adalah kurang memuaskan.
Dalam kegiatan belajar mengajar yang
dapat mengarahkan siswa dalam meningkatkan minat belajarnya, dan hal ini lah
yang membuat penulis untuk memilih judul yaitu: PENGARUH GURU PENDIDIKAN
AGAMA KRISTEN SEBAGAI PEMBIMBING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
B. Identifikaasi Masalah
Identifikasi adalah penetapan dan
penentuan identitas. Menurut Slameto (2003:63) dalam bukunya belajar dan
factor-faktor yang mempengaruhi dalam minat belajar siswa adalah sebagai berikut
”
Guru
PAK sebagai pembimbing
(
X 1 )
PAK
( X 1)
|
Minat
belajar siswa
(
Y )
|
Sekolah
(
X 3 )
|
Orang
Tua
(
X 2 )
|
lingkungan
(
X 4 )
|
IQ
(
X 5)
|
Keterangan:
X1.
Guru PAK sebagai pembimbing
Bimbingan
belajar guru PAK dapat menuntun dan mengarahkan perkembangan anak didik
tersebut sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan dan memenuhi kebutuhan dalam
belajar dengan lebih baik.
X2.
Orangtua
orangtua
merupakan pendidik utama bagi anak karena dalam keluarga inilah anak
pertama sekali mendapatkan pendidikan dan bimbingan belajar untuk
menjadi sikap dewasa dan bertanggung jawab serta tumbuh dalam diri anak
X3.
Sekolah
Sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai kaitan erat dengan kebutuhan siswa,
denga menanamkan nilai-nilai disiplin belajar demi tercapainya cita-cita dan
memenuhi kebutuhan hidup dimasa yang akan datang untuk dapat merealisasikan
tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
X4.
Lingkungan
Lingkungan
masyarakat juga berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak, baik
buruknya lingkungan sangat berpengaruh terhadap sikap dan tingkah laku anak
yang akhirnya berpengaruhi dalam belajar.
X5.
IQ
IQ
dapat menentukan sejauh mana kemampuan dan perkembangan dalam belajar serta
menyelesaikan persoalan dalam belajar. Baik tinggi atau rendahnya IQ anak dapat
berpengaruh terhadap belajar dikelas.
C. Batasan Masalah
Dengan adanya berbagai masalah yang
berkaitan dengan minat belajar siswa disekolah, tentu tidak dapat dibahas dalam
waktu yang sama. Oleh sebab itu untuk mempermudah jalannya penelitian dan
pengolahan data maka perlu ada pembatasan masalah. Maka penulis membatasi
masalah yang dibahas dalam PTK ini yaitu Pengaruh Guru PAK sebagai pembimbing
sebagai variable bebas (X) dan minat belajar siswa sebagai variabel terikat
(Y).
D. Perumusan masalah
Bertitik tolak dari pembatasan
masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “
Seberapa besarkah pengaruh Guru PAK sebagai pembimbing terhadap minat belajar
siswa Kelas III SD Negeri”.
E. Tujuan Penelitian
Agar penelitian dapat dilaksanakan
dengan baik dan teratur maka perlu ditetapkan tujuan penelitian. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang positif dan
signifikan Guru PAK sebagai pembimbing terhadap minat belajar siswa kelas III SD
Negeri .
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian
ini adalah:
1. Sebagai persyaratan (unsur utama) untuk
kenaikan pangkat jabatan fungsional tertentu dari golongan IIIC ke Golongan
IIID.
.
2. Untuk
menambah pengetahuan, pengalaman bagi guru dalam menyusun PTK.
3. Sebagai
bahan masukan bagi para pendidik dalam membimbing anak didik dalam meningkatkan
minat belajar siswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Bimbingan
Belajar Guru Pendidikan Agama Kristen
1.1 Pengertian
Pengaruh
Pengaruh merupakan suatu hal yang
menentukan terhadap perubahan , sebagai daya yang kuat untuk memberikan akibat
langsung sehingga memberikan cirri-ciri atau bentuk tersendiri terhadap objek
lain. Dengan kata lain pengaruh merupakan suatu hal yang dapat terjadi jika
satu pihak lebih dominal dari pihak lain yang dapat mengubah sifat, bentuk yang
dipergunakan dalam keunggulannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar