Menu

Rabu, 24 Oktober 2018

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK SISWA KELAS IV SD NEGERI TAHUN AJARAN 2016/2017


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru dewasa ini, merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan selera guru. Padahal pada kenyataannya kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran tidak merata sesuai dengan latar belakang pendidikan guru serta motivasi dan kecintaan mereka terhadap profesinya. Ada guru yang dalam melaksanakan pengelolaan pembelajarannya dilakukannya dengan sungguh-sungguh melalui perencanaan yang matang, dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang ada dan memerhatikan taraf perkembangan intelektual dan perkembangan psikologi belajar anak. Guru yang demikian akan dapat menghasilkan kualitas lulusan yang lebih tinggi dibandingkan dengan guru yang dalam pengelolaan pembelajarannya dilakukan seadanya tanpa mempertimbangkan faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. 
Pendidikan Agama Kristen memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai, dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pendidikan merupakan suatu proses belajar yang harus dilalui oleh seseorang agar terjadi perubahan tingkah laku. Salah satunya adalah melalui Pendidikan Agama Kristen. Rendahnya hasil belajar siswa menurut analisa penulis dipengaruhi oleh cara belajar yang kurang melibatkan siswa dan terkesan monoton. Guru cenderung menyampaikan materi pelajaran dengan ceramah, pembelajaran berkelompok, namun hanya sebahgian siswa yang tergolong aktif. Guru telah berupaya untuk melakukan upaya untuk memperbaiki hasil belajar Pendidikan Agama Kristen seperti dengan membuat tugas yang harus dikerjakan siswa di sekolah maupun di rumah, maupun belajar kelompok namun belum memberikan hasil yang optimal. Upaya yang dilakukan belum mampu meningkatkan nilai ketuntasan belajar siswa. 
Berdasarkan observasi di kelas IV SD Negeri  juga   ditemui gejala-gejala atau fenomena pada pelajaran agama sebagai berikut:
1.      Hasil belajar yang diperoleh siswa belum optimal, hal ini terlihat dari nilai rapor khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, dari 20 siswa terdapat 12  (60%) siswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65 yang ditetapkan.
2.      Kurangnya siswa memahami materi pada pelajaran Pendidikan Agama Kristen, hal ini terlihat siswa tidak bisa menjawab pertanyan yang diberikan guru.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah menerapkan metode pembelajaran yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa yaitu supaya siswa dapat memahami pelajaran pendidikan agama Kristen dengan baik, bersemangat untuk mengerjakan latihan serta mempunyai rasa tanggung jawab dengan tugas. Salah satunya adalah dengan metode Proyek.
Salah satu keunggulan metode proyek adalah dapat merombak pola pikir siswa dari yang sempit menjadi luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan, dan dalam menerapkan metode proyek siswa dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan permasalah di atas, maka penulis tertarik ingin melakukan suatu penelitian tindakan kelas sebagai upaya perbaikan terhadap pembelajaran dengan judul : “Peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen melalui penerapan Metode Proyek Siswa Kelas IV SD Negeri  Tahun Ajaran 2016/2017 “.
B. Definisi Istilah
1. Peningkatan
Peningkatan adalah menaikkan derajat atau taraf. Menaikkan derajat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar Pendidikan Agama Kristen siswa kelas IV SD Negeri.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan.
3. Pendidikan Agama Kristen
Toto Suryana menyatakan bahwa Pendidikan Agama Kristen adalah pendidikan yang menjadi dasar dan pedoman  hidup bagi manusia dalam mengatur kehidupannya baik dalam hubungannya dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia serta hubungannya dengan alam secara keseluruhan yang terdiri dari aspek-aspek yang berkaitan dengan keyakinan atau credial, yaitu aturan yang mengatur keyakinan seorang terhadap Allah .
4. Metode  proyek
Metode Proyek adalah cara atau proses pembelajaran yang terpadu atau unit yang merupakan satu kesatuan yang mempunyai bagian-bagian, diantara bagian yang satu dan bagian yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
C. Perumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah diatas, maka  penulis dapat merumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar melalui penerapan Metode Proyek pada pelajaran Pendidikan Agama Kristen siswa di kelas IV SD Negeri?
D. Tujuan dan Manfaat  Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan penerapan metode proyek dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen siswa Kelas IV SD Negeri.
 2. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan kegunaan atau manfaat sebagai berikut:
a.       Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk memperdalam dan memperluas ilmu pengetahuan penulis.
b.         Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah pengambilan tindakan perbaikan untuk selanjutnya, terutama dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen siswa.
c.         Bagi pihak guru penelitian ini bisa menjadi pedoman dalam mengambil tindakan-tindakan untuk meningkatkan hasil belajar.
d.        Bagi pihak sekolah sendiri penelitian ini diharapkan dapat menjadi arsip dan menjadi petunjuk sekolah dalam mengambil keputusan terutama yang berhubungan dengan hasil belajar siswa.

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoretis
1. Pengertian Hasil Belajar

2 komentar: