BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Lemahnya
proses pembelajaran yang dikembangkan guru dewasa ini, merupakan salah satu
masalah yang dihadapi dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang terjadi di
dalam kelas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan selera guru. Padahal pada
kenyataannya kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran tidak merata sesuai dengan
latar belakang pendidikan guru serta motivasi dan kecintaan mereka terhadap
profesinya. Ada guru yang dalam melaksanakan pengelolaan pembelajarannya
dilakukannya dengan sungguh-sungguh melalui perencanaan yang matang, dengan
memanfaatkan seluruh sumberdaya yang ada dan memerhatikan taraf perkembangan
intelektual dan perkembangan psikologi belajar anak. Guru yang demikian akan
dapat menghasilkan kualitas lulusan yang lebih tinggi dibandingkan dengan guru
yang dalam pengelolaan pembelajarannya dilakukan seadanya tanpa
mempertimbangkan faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan proses
pembelajaran.
Pendidikan
Agama Kristen memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,
damai, dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan
umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap
pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik
dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Sehubungan
dengan hal tersebut maka pendidikan merupakan suatu proses belajar yang harus
dilalui oleh seseorang agar terjadi perubahan tingkah laku. Salah satunya
adalah melalui Pendidikan Agama Kristen. Rendahnya hasil belajar siswa menurut
analisa penulis dipengaruhi oleh cara belajar yang kurang melibatkan siswa dan
terkesan monoton. Guru cenderung menyampaikan materi pelajaran dengan ceramah,
pembelajaran berkelompok, namun hanya sebahgian siswa yang tergolong aktif.
Guru telah berupaya untuk melakukan upaya untuk memperbaiki hasil belajar
Pendidikan Agama Kristen seperti dengan membuat tugas yang harus dikerjakan
siswa di sekolah maupun di rumah, maupun belajar kelompok namun belum
memberikan hasil yang optimal. Upaya yang dilakukan belum mampu meningkatkan
nilai ketuntasan belajar siswa.
Berdasarkan
observasi di kelas IV SD Negeri juga
ditemui gejala-gejala atau fenomena pada pelajaran agama sebagai
berikut:
1. Hasil
belajar yang diperoleh siswa belum optimal, hal ini terlihat dari nilai rapor
khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, dari 20 siswa terdapat
12 (60%) siswa yang belum mencapai nilai
kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65 yang ditetapkan.
2. Kurangnya
siswa memahami materi pada pelajaran Pendidikan Agama Kristen, hal ini terlihat
siswa tidak bisa menjawab pertanyan yang diberikan guru.
Salah
satu usaha yang dapat dilakukan adalah menerapkan metode pembelajaran yang
bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa yaitu supaya siswa dapat memahami
pelajaran pendidikan agama Kristen dengan baik, bersemangat untuk mengerjakan
latihan serta mempunyai rasa tanggung jawab dengan tugas. Salah satunya adalah
dengan metode Proyek.
Salah
satu keunggulan metode proyek adalah dapat merombak pola pikir siswa dari yang
sempit menjadi luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupan, dan dalam menerapkan metode proyek siswa dibina
dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan
terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan
permasalah di atas, maka penulis tertarik ingin melakukan suatu penelitian
tindakan kelas sebagai upaya perbaikan terhadap pembelajaran dengan judul :
“Peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen melalui penerapan Metode
Proyek Siswa Kelas IV SD Negeri Tahun Ajaran 2016/2017 “.
B.
Definisi Istilah
1. Peningkatan
Peningkatan
adalah menaikkan derajat atau taraf. Menaikkan derajat yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah hasil belajar Pendidikan Agama Kristen siswa kelas IV SD
Negeri.
2. Hasil Belajar
Hasil
belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian pengertian,
sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan.
3. Pendidikan
Agama Kristen
Toto
Suryana menyatakan bahwa Pendidikan Agama Kristen adalah pendidikan yang
menjadi dasar dan pedoman hidup bagi
manusia dalam mengatur kehidupannya baik dalam hubungannya dengan Allah,
hubungan dengan sesama manusia serta hubungannya dengan alam secara keseluruhan
yang terdiri dari aspek-aspek yang berkaitan dengan keyakinan atau credial,
yaitu aturan yang mengatur keyakinan seorang terhadap Allah .
4. Metode proyek
Metode
Proyek adalah cara atau proses pembelajaran yang terpadu atau unit yang
merupakan satu kesatuan yang mempunyai bagian-bagian, diantara bagian yang satu
dan bagian yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
C.
Perumusan Masalah
Bertolak
dari latar belakang masalah diatas, maka
penulis dapat merumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimanakah
peningkatan hasil belajar melalui penerapan Metode Proyek pada pelajaran
Pendidikan Agama Kristen siswa di kelas IV SD Negeri?
D.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Penelitian
Sesuai
dengan perumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
keberhasilan penerapan metode proyek dapat meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Agama Kristen siswa Kelas IV SD Negeri.
2. Manfaat Penelitian
Setelah
penelitian dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan kegunaan atau manfaat
sebagai berikut:
a. Penelitian
ini merupakan salah satu usaha untuk memperdalam dan memperluas ilmu
pengetahuan penulis.
b.
Bagi siswa, penelitian ini diharapkan
dapat membantu dan mempermudah pengambilan tindakan perbaikan untuk
selanjutnya, terutama dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen
siswa.
c.
Bagi pihak guru penelitian ini bisa
menjadi pedoman dalam mengambil tindakan-tindakan untuk meningkatkan hasil
belajar.
d.
Bagi pihak sekolah sendiri penelitian
ini diharapkan dapat menjadi arsip dan menjadi petunjuk sekolah dalam mengambil
keputusan terutama yang berhubungan dengan hasil belajar siswa.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Kerangka Teoretis
1.
Pengertian Hasil Belajar
Cara download file lengkap bagaimana?
BalasHapusTerima kasih
gundulmu
BalasHapus