Menu

Rabu, 24 Oktober 2018

PEMANFAATAN MEDIA CETAK UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SISWA KELAS V SD NEGERI TAHUN PELAJARAN 2014/2015


BAB I
PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang Masalah 
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikongkritkan dengan kehadiran media.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran bukanlah suatu hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan, akan tetapi seorang pendidik dituntut untuk bekerja keras mulai dari harus menguasai materi, menyajikan bahan dengan metode yang tepat, mengkondisikan kelas dengan baik, sampai cara memanfaatkan dan mempergunakan media ketika proses belajar mengajar berlangsung. Keberadaan media sangat mendukung keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang lebih baik. Untuk mencapai target tersebut, guru sebagai pembawa pesan perlu menggunakan media yang tepat dan dapat menarik minat siswa serta mudah dijangkau salah satunya dengan menggunakan media pendidikan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan media cetak materi yang harus dipelajari disajikan dengan lebih ringkas dan sesuai tema tertentu. Penggunaan metode belajar dapat dikondisikan sesuai dengan kerumitan materi yang diajarkan. Metode tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, kelompok, debat aktif maupun jenis metode lainnya yang sesuai dengan jenis media cetak yang digunakan oleh guru. Keberadaan media cetak dapat menghindari kelemahan siswa dalam belajar serta meningkat keaktifan siswa dalam kegiatan belajar, misalnya penggunaan media buku, siswa dapat membaca berbagai buku yang berkaitan dengan materi atau tema yang diberikan guru, dengan demikian wawasan bacaan atau informasi dari media buku dapat disalurkan dalam kegiatan belajar dalam mengamati dan memberikan arahan terhadap wawasan yang didapatkan siswa dari media buku tersebut. 
Media pengajaran menurut B. Suryosubroto diartikan sebagai “sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk lebih mempertinggi efektifitas dan efesiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media ialah audio, media visual dan media audio visual.”
Kedudukan media cetak dalam proses belajar mengajar pada Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen sangat menentukan, sebab meskipun seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran telah menguasai materi dengan baik dan sudah menggunakan metode yang tepat, namun jika tidak digunakan media dalam menyajikan materi secara praktis, maka tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal. Hal seperti ini mengingat media merupakan sarana untuk membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indra pendengaran dan penglihatan. Dengan adanya media dapat mempercepat proses pembelajaran, karena dapat membuat pemahaman murid lebih cepat.
Media pendidikan merupakan sarana dan prasarana untuk menunjang terlaksana kegiatan pembelajaran tentunya perlu mendapatkan perhatian tersendiri. “Keberadaannya tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses pendidikan, khususnya dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan tanpa adanya media pendidikan, pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.”Termasuk dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. 
Dari uraian di atas dapat disimpulkan kedudukan media sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran dan dapat membantu guru dalam meyampaikan materi secara praktis, karena itu tanpa adanya media pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan dengan baik termasuk proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. 
 Keberadaan media mempunyai arti yang cukup penting dalam pembelajaran, karena media dapat membantu memperjelas materi yang masih samar dan kurang di pahami oleh peserta didik. 
 Dapat di pahami bahwa keberadaan media sangat mendukung keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang lebih baik dan mantap. Untuk mencapai target tersebut, guru sebagai pembawa pesan perlu menggunakan media yang tepat dan dapat menarik minat siswa serta mudah dijangkau, salah satunya dengan menggunakan media pendidikan. 
Kenyataan yang sering terjadi dalam kegiatan proses belajar mengajar guru masih jarang memanfaatkan media, mereka hanya menjelaskan materi yang terdapat dalam buku paket saja dan amat sedikit menggunakan majalah, modul, lembar kerja. Padahal seorang guru dituntut lebih kreatif dalam menyajikan materi seperti mempergunakan media sebagai alat bantu untuk memperjelas materi yang masih sulit dipahami siswa. 
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media cetak merupakan proses pengenalan terhadap ide maupun gagasan baru yang di alami oleh siswa dalam memahami apa yang diterimanya dari guru yang mengajar Pendidikan Agama Kristen, sehingga masalah pemanfaatan media cetak dalam meningkatkan penguasaan materi Pendidikan Agama Kristen, merupakan masalah yang akan menarik untuk diteliti. 
Berdasarkan dari permasalahan di atas maka yang akan menjadi judul penelitian tindakan kelas ini adalah “Pemanfaatan Media Cetak Untuk Peningkatan Penguasaan Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Siswa Kelas V SD Negeri  Tahun Pelajaran 2014/2015” 

B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1.    Bagaimana pengaruh media cetak dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen pada siswa kelas V SD Negeri?
2.    Bagaimana kompetensi guru dalam pemanfaatan media cetak untuk peningkatan penguasaan materi Pendidikan Agama Kristen siswa kelas V SD Negeri ?
3.    Bagaimana problematika dan usaha solusi yang dihadapi oleh guru dan pemanfaatan media cetak untuk peningkatan penguasaan materi Pendidikan Agama Kristen siswa kelas V SD Negeri ?   
 C. Penjelasan Istilah 
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menyajikan beberapa penjelasan untuk menguraikan istilah-istilah yang terdapat pada kata atau kalimat yang berhubungan dengan maksud serta menjadi tujuan penulisan ini.
Hal ini penulis lakukan adalah semata-mata agar terhindar dari pola asumsi  yang salah dalam memahami isi karya ilmiah ini bagi penulis sendiri maupun para pembaca pada umumnya.  Materi merupakan salah satu unsur atau komponen yang penting artinya untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Materi pelajaran terdiri fakta-fakta, generalisasi, konsep, hukum  atau aturan, dan sebagainya. Yang terkandung dalam mata pelajaran.
  Adapun istilah-istilah yang perlu penulis jelaskan di sini adalah: 
1. Pemanfaatan Media Cetak
 Pemanfaatan merupakan upaya menggunakan suatu benda atau alat sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan baik. Pemanfaatan merupakan aktivitas penggunaan media untuk menunjang proses belajar mengajar agar lebih efektif dan efesien. 
Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan peran peran visual. Media ini terdiri dari buku teks, modul, buku petunjuk, lembar lepas, lembar kerja, dan sebagainya pada umumnya berisi materi pembelajaran yang dapat diakses dan dibaca oleh siswa langkah demi langkah sesuai dengan yang diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas yang penulis maksud dengan pemanfaatan media cetak adalah memanfaatkan media cetak dalam proses belajar mengajar agar lebih efektif dan efesien.
2. Peningkatan Penguasaan Materi 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia peningkatan adalah kata kerja dengan arti: menaikkan, mempertinggi, dan memperhebat. Penguasaan adalahmproses, cara, perbuatan menguasai atau menguasakan, pemahaman atau kesanggupan untuk mengunakan pengetahuan, kepandaian. Kata penguasaan juga dapat diartikan kemampuan seseorang dalam sesuatu hal
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian 
Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 
1.    Untuk mengetahui pengaruh media cetak dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen pada siswa kelas V SD Negeri. 
2.    Untuk mengetahui kompetensi guru dalam pemanfaatan media cetak untuk peningkatan penguasaan materi Pendidikan Agama Kristen pada siswa kelas V SD Negeri . 
3.    Untuk mengetahui problematika dan usaha solutif yang dihadapi oleh guru dan pemanfaatan media cetak untuk peningkatan penguasaan  materi Pendidikan Agama Kristen pada siswa kelas V SD Negeri. 
Melaui metode penggunaan media ini, siswa dapat belajar dan membaca dengan penglihatannya sendiri dan tidak hanya mendengar metode ceramah dari guru tanpa menggunakan media, maka murid susah memahami isi dari materi pelajaran tersebut. 
BAB II
LANDASAN TOERI
 A. Definisi Media Cetak
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah “tengah, perantara atau pengantar”. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar