BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia
pendidikan adalah dunia yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan
diharapkan dapat membentuk generasi muda yang kreatif, inovatif, memiliki
pengetahuan dan budi pekerti luhur sehingga mereka mampu bersaing dalam
kehidupan.
Guru
sebagai unsur pokok penanggung-jawab terhadap pelaksanaan dan pengembangan
proses belajar mengajar, diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar, proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan transformasi
ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa. Untuk mencapai efektifitas dan
efisiensi tersebut, maka diperlukan adanya strategi yang tepat dalam mencapai
tujuan belajar mengajar yang diharapkan.
Berdasarkan
keterangan di atas dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran di suatu sekolah
pada hakikatnya adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk membuat siswa
belajar di SD Negeri Tahun Ajaran 2016-2017 masih banyak guru yang mengalami
kesulitan dalam menggunakan strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai
tujuan belajar mengajar yang diharapkan. Karena guru dituntut untuk mengejar
target materi yang cukup banyak dan harus diselesaikan pada setiap semester.
Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen yang memerlukan banyak variasi
metode, media, maupun sumber belajar tak luput dari hal tersebut. Karena mata
pelajaran Pendidikan Agama Kristen terdapat materi yang memerlukan praktik
langsung (pengamalan). Melalui praktik (pengamalan) siswa akan memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baru.
Keberhasilan
pengajaran Pendidikan Agama Kristen juga tergantung pada keberhasilan siswa
dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai posisi yang sangat strategis
dalam meningkatkan prestasi siswa dalam penggunaan strategi pembelajaran yang
tepat.
Sejalan
dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah pendekatan pengajaran
yang disebut dengan Metode Inkuiri sebagai salah satu model pembelajaran yang
memungkinkan siswa belajar secara optimal.
Kenyataannya,
model pembelajaran tersebut belum banyak diterapkan dalam proses pendidikan di
Indonesia. Di samping model itu tergolong baru dan belum banyak dikenal oleh
komunitas pendidikan di lndonesia, kebanyakan guru lebih suka mengajar dengan
model konvensional, yaitu model pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher
centred instruction).
Guru
bertindak sebagai satu-satunya sumber belajar, menyajikan pelajaran dengan
metode ceramah, latihan soal atau drill, dengan sedikit sekali atau bahkan tanpa media
pendukung. Guru cenderung bersikap otoriter, suasana belajar terkesan kaku,
serius, dan mati. Hanya gurunya yang aktif (berbicara), siswanya pasif. Jika
siswa tidak dapat menangkap materi pelajaran, kesalahan cenderung ditimpakan
kepada siswa.
Penggunaan
Metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan akan sangat berpengaruh pada
iklim belajar di kelas. Salah satu Metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
motivasi siswa agar hasil belajarnya efektif adalah Metode Inkuiri, melalui
proses Metode Inkuiri guru mencoba membangun kesadaran siswa. Bahwa siswa perlu
belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan siswa dari
pengalaman belajarnya berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
Di
samping itu Metode Inkuiri lebih cepat mempengaruhi daya ingat siswa dalam
menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru. Karena sistem yang disampaikan
siswa berhadapan dan memperaktekkan langsung dengan materi yang diajarkan.
Berdasarkan
latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian Tentang
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Inkuiri Pada Pelajaran
Pendidikan Agama Kristen di Kelas V SD Negeri Tahun Ajaran
2016-2017”.
B.
Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah di atas dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Minat anak yang
tidak mau mengikuti pembelajaran.
2. Motivasi anak yang
tidak didapat dalam pembelajaran.
3. Lingkungan anak
yang tidak mendukung sehingga mengganggu semangat belajar anak.
4. Media yang
digunakan oleh guru ketika pembelajaran.
5. Metode yang
dilakukan oleh guru ketika mengajar.
C.
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan
agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari sasaran
pokok penelitian. Oleh karena itu, penulis memfokuskan kepada pembahasan atas
masalah-masalah pokok yang dibatasi dalam konteks permasalahan yang terdiri
dari:
1. Metode yang digunakan yaitu metode Inkuiri
2. Minat dan hasil belajar
siswa terhadap pelajaran pendidikan agama Kristen yang rendah.
D.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan
langkah yang paling penting dalam penelitian tindakan kelas. Perumusan masalah
berguna untuk mengatasi kerancuan dalam pelaksanaan penelitian. Berdasarkan
masalah yang dijadikan fokus penelitian, masalah pokok penelitian tersebut bisa
dirumuskan yaitu:
1. Bagaimana penerapan metode Inkuiri dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Kristen?
2. Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Kristen
siswa setelah penerapan metode Inkuiri?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
mengetahui penerapan pembelajaran metode Inkuiri pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Agama Kristen di SD Negeri.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
diterapkan Metode Pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen
pada siswa SD Negeri.
F. Manfaat Hasil Penelitian.
a. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat di
gunakan sebagai masukan dalam metode pembelajaran sekolah, sehingga proses
serta hasil kegiatan belajar mengajar optimal.
b. Bagi Guru, di harapkan dapat mengunakan metode
variatif, yaitu menggunakan metode yang dapat melibatkan siswa secara aktif ,
salah satunya adalah metode pembelajaran Inkuiri, agar proses belajar
mengajar menjadi aktif, efektif dan menyenangkan.
c. Bagi Siswa, di harapakan
berani mengemukakan pendapat, ide dan gagasan yang mereka miliki, dan juga
dapat meningkatkan minat dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen, sehingga
mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan yang di harapkan.
d. Bagi Peneliti, sebagai
unsur utama dalam persyaratan pengajuan untuk kenaikan pangkat/golongan dari
IIIc ke IIId.
bisa asli lengkap ka
BalasHapus