BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Belajar
adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental
dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa
berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses
belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun
dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Termasuk di dalamnya mata
pelajaran Pendidikan Agama Kristen.
Agar
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dapat lebih terarah dan hasil belajar
siswa meningkat terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, dan guru
dapat memahami persoalan-persoalan belajar yang seringkali terjadi pada kebanyakan
siswa dalam berbagai bentuk kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Kristen maka guru harus memiliki bekal pemahaman tentang
masalah-masalah belajar dan penggunaan teknikpembelajaran yang tepat.
Teknik
pembelajaran yang tepat bertujuan mendiagnosiskan secara tepat suatu situasi
pembelajaran tertentu, memiliki pengetahuan teknik pembelajaran efektif, bagaimana
serta kapan menggunakannya, dapat memotivasi diri sendiri tidak hanya karena
nilai atau motivator eksternal, mampu tetap tekun dalam tugas sehingga tugas itu
terselesaikan, dan belajar secara efektif dan hasil belajar siswa menjadi lebih
meningkat.
Berdasarkan
pengamatan peneliti dan informasi dari guru kelas IV SD Negeri guru telah berusaha untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Guru
menyampaikan materi pelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab.
2. Gurumemberikan
pembelajaran remedialbagi siswa yang tidak tuntas.
3.
Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dengan membentuk siswa saling berpasangan.
Kenyataannya
hasil belajar siswa belum sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
diidentifikasi sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala sebagai berikut:
1.
Dari 12 orang siswa hanya 5 atau 41,67 % yang mencapai nilai di atas KKM yang telah
ditetapkan, yaitu 65, sedangkan yang lain masih tergolong belum tuntas.
2.
Hanya 6 atau 50 % yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan baik,
sedangkan sisanya tidak mampu menjawab dengan baik.
3.
Ketika diberikan soal ulangan, hanya 5 orang atau 41,67% siswa yang dapat menjawab
soal dengan benar, sedangkan yang lainnya tidak dapat menjawab dengan benar.
4.
Setiap kali diberi tugas rumah, rata-rata nilai siswa masih memperoleh nilai rendah,
hal ini terlihat ketika diperiksa bersama-sama hanya 6 orang atau 50% siswa yang
dapat menjawab tugas dengan benar Gejala-gejala tersebut, berkemungkinan
dipengaruhi oleh metode guru selama ini, guru cendrung menggunakan metode
ceramah, sehingga lingkungan belajar kurang kondusif.
Salah
satu usaha guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Kristen adalah dengan penerapan Teknik Plus-Minus Interesting.
Teknik Plus-Minus-Interesting merupakan cara guru untuk membuat siswa untuk
mempertimbangkan keputusan atau pendapat mereka dengan cermat, teknik ini juga
dapat digunakan untuk membuat ringkasan yang baik. James Bellanca menjelaskan
bahwa keunggulan TeknikPlus-Minus-Interesting adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan
kemampuan siswa mengerjakan tugas-tugas seperti proyek, esai, laporan, dan
sebagaiberikut.
2. Menelusuri
kemajuan yang didapat siswa selama jam pelajaran
3. Dapat mengetahui
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, sehingga memicu meningkatnya
kemampuan kognitif atau hasil belajar siswa.
Teknik
Plus-Minus-Interesting yang menghendaki siswa saling bekerja secara produktif
sehingga memicu meningkatnya hasil belajar siswa, maka peneliti tertarik untuk
melakukan suatu penelitian tindakan sebagai upaya dalam melakukan perbaikan terhadap
pembelajaran dengan judul ”Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Kristen Melalui Teknik Plus-Minus-Interesting di Kelas IV SD Negeri Tahun
Ajaran 2015/2016”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Apakah penerapan
Teknik Plus-Minus-Interesting dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas IV SD Negeri?
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dapat ditingkatkan
melalui Teknik Plus-Minus-Interesting di kelas IV SD Negeri.
2.
Manfaat Penelitian
Melalui
penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat antara lain:
a. BagiGuru
1. Menambah
pengetahuan guru terutama dalam bidang perbaikan pembelajaran.
2. Menambah wawasan
guru tentang peningkatan hasil belajar siswa melalui penelitian tindakan kelas.
b. Bagi siswa
1. Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen
di kelas IV SD Negeri .
2. Memberikan
pengalaman baru bagi siswa berkaitan dengan proses belajar mengajar di kelas.
c. Bagi Sekolah
1. Meningkatkan
prestasi sekolah yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa.
2. Meningkatkan
mutu tenaga pengajar khususnya pada guru Sekolah SD Negeri dari segi penggunaan
teknikpembelajaran yang tepat.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Kerangka Teoretis
1. Teknik Plus-Minus-Interesting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar