Menu

Rabu, 10 Oktober 2018

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SISWA KELAS V SD NEGERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai usaha membentuk pribadi manusia harus melalui proses yang panjang, dengan hasil (resultan) yang tidak dapat diketahui segera. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan kepribadian baik jasmani maupun rohani ke arah yang lebih baik dalam kehidupannya, sehingga semakin maju suatu masyarakat maka akan semakin penting pula adanya pendidikan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dalam pelaksanaan pendidikan pemerintah telah mengupayakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran Nasional yang diatur dalam undang-undang. Untuk itu pemerintah memberikan hak pada warganya untuk mendapatkan pengajaran dan pendidikan ini dimulai dari lingkungan keluarga sebagai Lembaga pendidikan, kemudian pendidikan di lingkungan masyarakat sebagai pendidikan nonformal, oleh karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Quantum adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Quantum Teaching dengan demikian adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan disekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. 
Dalam keseluruhan proses pendidikan kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, ini berarti berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh murid sebagai anak didik.
Maka profil seorang pendidik sebagai personil yang menduduki posisi strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia dituntut untuk terus mengikuti perkembangan konsep-konsep baru dalam dunia pengajaran. Guna mencapai dunia pendidikan itu sendiri, dalam hal ini tentunya diperlukan suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dimaksud yaitu model belajar mencapai dunia pendidikan itu sendiri, dalam hal ini tentunya diperlukan suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dimaksud yaitu model belajar.
Quantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan, penyajian,dan fasilitasi super camp diciptakan berdasarkan teori-teori pendidikan seperti Accelerated Learning (Lozanov), Multiple Inteligences (Gardner), Neuro- linguistic Programming (Grinder dan Bandler), Experiental Learning yang (Hahn), Socratic Inquiry, Cooperative Learning (Johnson), dan Elements Of Effective Instruction (Hunter), Quantum Teaching merangkaikan yang paling baik dari yang terbaik menjadi sebuah paket multisensori, mulltikecerdasan, dan kompatible dengan otak, yang pada akhirnya akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami dan kemampuan murid untuk berprestasi. sebagai sebuah pendekatan belajar yang segar, mengalir, praktis, dan mudah diterapkan, Quantum Teaching menawarkan suatu sintesis dari hal-hal yang anda cari: cara-cara baru untuk memaksimalkan dampak usaha pengajaran anda melalui perkembangan hubungan, penggubahan belajar, dan penyampaian kurikulum. Quantum Teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar.
Peningkatan kreatifitas siswa dapat diperhatikan, baik peningkatan kemampuan berpikir maupun kemampuan menyerap atau mengingat ciri-ciri kepribadian yang kreatif, mengingat perkembangan yang optimal dari prestasi berhubungan cara mengajar. Dalam suasana non otoriter, ketika belajar atas prakasa sendiri dapat dikembangkan, karena guru menaruh kepercayaan terhadap kemampuan anak untuk berpikir dan berani mengungkapkan gagasan baru dan ketika anak diberi kesempatan sesuai minat dan kebutuhannya, dalam hal ini kreatifitas siswa dapat berkembang dengan baik.
Berdasarkan pengamatan penulis dalam melihat proses belajar mengajar di SD Negeri 177060 Huta Baris pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di temui gejala-gejala atau fenomena khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kristen yaitu sebagai berikut :
1.  Hasil belajar siswa masih tergolong rendah atau belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) belajar yang telah ditetapkan
2.  Sebagian siswa kurang tanggap terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen yang disampaikan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung.
3.  Siswa lebih banyak diam dan menerima apa adanya, tidak adanya kreatifitas dan keaktifan siswa.
4. Masih kurangnya pemahaman siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen
Berdasarkan gejala-gejala diatas penulis tertarik akan melakukan penelitian dengan judul: "Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa Kelas V SD Negeri Tahun Pelajaran 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
1. Masih kurangnya penerapan metode yang mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen di SD Negeri.
2. Masih banyaknya guru yang hanya menggunakan metode lama dalam mengajar di SD Negeri.
3.  Masih banyaknya siswa yang belum aktif dalam mengikuti pembelajaran terutama pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen di SD Negeri.
4.  Hanya beberapa siswa yang berperan aktif pada saat proses pembelajaran baik bertanya maupun menjawab pertanyaan.
C. Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu:
1.  Mata pelajaran pendidikan agama Kristen dengan Materi Pembelajaran Memahami makna firman Allah dalam mengembangkan kehidupan bersama-sama dengan kehendak Allah metode pembelajaran dengan menggunakan Quantum  Teaching.
2.  Mata pelajaran pendidikan agama Kristen dengan Materi Pembelajaran Memahami makna firman Allah dalam mengembangkan kehidupan bersama-sama dengan kehendak Allah, pembelajaran tidak menggunakan metode Quantum  Teaching.
3.  Siswa yang dijadikan sebagai objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-A dan Kelas V-B, sebagai Kelas eksperimen dan sebagai Kelas control di SD Negeri.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat penulis rumuskan masalah yang hendak diteliti adalah sebagai berikut:
1.     Bagaimana hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan metode Quantum  Teaching pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen  di SD Negeri?
2.     Bagaimana hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan metode Quantum  Teaching pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen di SD Negeri ?
3.     Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen di SD Negeri?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.  Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan metode Quantum  Teaching pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen dengan materi Memahami makna firman Allah dalam mengembangkan kehidupan bersama-sama dengan kehendak Allah di SD Negeri ?
2.  Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan metode Quantum  Teaching pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen dengan materi pembelajaran Memahami makna firman Allah dalam mengembangkan kehidupan bersama-sama dengan kehendak Allah di SD Negeri ?
3.  Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen di SD Negeri ?
2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis: hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi ilmu pengetahuan dan diharapkan kajian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi penelitian selanjutnya.
b.    Secara Praktis: hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru dan kepala sekolah dalam upaya meningkatan keberhasilan proses pembelajaran dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.

BAB II
LANDASAN TEORI
A.     Metode Quantum  Teaching
1.    Pengertian Metode Quantum  Teaching

Tidak ada komentar:

Posting Komentar