Menu

Minggu, 07 Oktober 2018

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TAHUN AJARAN 2017/2018


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu dan teknologi membawa pengaruh pada tuntunan bahwa pendidikan diasumsikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dinamisasi zaman melaju dengan cepat menuntut dunia pendidikan untuk selalu melakukan pembaharuan dalam mengatasi masalahmasalah pendidikan.
Mutu pendidikan dapat terwujud jika proses pembelajaran diselenggarakan secara efektif, artinya dapat berlangsung secara lancar, terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu komponen dari Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah pengembangan strategi mengajar. Strategi tersebut menuntut kreatifitas guru yang lebih tinggi dan hendaknya menyenangkan bagi siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pendidikan akan memberi pengaruh melalui kewibawaan dalam bentuk sikap. Perilaku edukatif dan keilmuannya yang dialihkan kepada siswa dengan metode yang tepat guna dan berhasil guna. Jadi prinsipnya dalam proses pembelajaran tersebut harus terjadi hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara siswa dan guru. Namun kenyataannya yang dihadapi tidaklah demikian dalam proses pembelajaran tidak berlangsung komunikatif, sehingga hanya terjadi komunikasi satu arah dan pembelajran yang efektif sulit terwujudkan. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan proses pembelajaran belum maksimal, seperti halnya pelaksanaan dalam proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, masih ditemukan rendahnya penguasaan materi atau pemahaman materi, hal ini disebabkan juga kurangnya keaktifan dan minat siswa dalam proses pembelajaran.
Pelajaran Pendidikan Agama Kristen merupakan salah satu pelajaran yang menurut pengalaman peneliti mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Sebagai gambaran bahwa pada siswa kelas III SD Negeri, dimana para siswa masih mengalami kesulitan untuk mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 50 pada tiga kali tes formatif terakhir nilai rata-rata kelas bahkan hanya mencapai nilai 4,4 saja.
Salah satu usaha guru yaitu dengan melalui pemilihan metode yang baik, pembelajaran dengan metode yang benar berarti membantu guru agar tercapai peningkatan efektivitas dalam mengelola kelas. Metode yang tepat akan sangat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dengan lebih baik sehingga hasil belajar yang diharapkan juga akan lebih baik pula.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen merupakan mata pelajaran yang materinya berisikan ajaran Yesus Kristus, sehingga di sekolah guru sering terjebak menggunakan metode pengajaran yang digunakan lebih mengarah kepada metode ceramah atau bercerita saja. Padahal kedua metode tersebut dapat mendatangkan kebosanan siswa apabila guru yang memberikan meteri tersebut tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi atau keadaan siswa, selain itu metode tersebut membuat siswa kurang kreatif menggunakan semua aspek kecerdasannya. Karena itu jika terjadi kebosanan pada siswa maka akan berpengaruh pada minat siswa untuk mengikuti proses belajar.
Di sini akan dicobakan suatu strategi pembelajaran yang memerankan siswa bermain team Quiz dalam kelompok. Kelompok siswa diberi kegiatan dengan memilih topik materi yang dapat dibahas dalam kelompoknya. Diharapkan dengan kegiatan ini akan membantu mengaktifkan siswa, menumbuhkan semangat siswa dan juga meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TAHUN AJARAN 2017/2018".

B. Rumusan Masalah
1. Apakah melalui pembelajaran team Quiz dapat meningkatkan perhatian pada materi Pendidikan Agama Kristen pada siswa kelas III SD Negeri  tahun ajaran 2017/2018?
2. Apakah melalui pembelajaran team Quiz dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas III SD Negeri  tahun ajaran 2017/2018?
3. Bagaimana pembelajaran team Quiz yang dapat meningkatkan belajar pada siswa kelas III SD Negeri  tahun ajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Dengan mendasarkan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian tindakan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.  Untuk mengetahui apakah melalui metode team Quiz dapat meningkatkan perhatian pada materi Pendidikan Agama Kristen siswa kelas III SD Negeri  tahun ajaran 2017/2018?
2.  Untuk mengetahui apakah melalui metode team Quiz dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas III SD Negeri tahun ajaran 2017/2018?
3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar kelas III SD Negeri  tahun ajaran 2017/2018?
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dirumuskan manfaatnya baik secara teroritis maupun praktis:
1. Teoritis
Penelitian ini bermanfaat sebagai wacana pengembangan keilmuan pada pendidikan agama Kristen dan metode pembelajaran terkait usaha perbaikan kualitas pendidikan.
2. Praktis
a.  Guru dapat menerapkan metode team Quiz pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen sebagai strategi untuk meningkatkan hasil belajar.
b.  Sebagai masukan pengambilan kebijakan oleh pemerintah untuk pembinaan kepada guru terutama dalam hal penerapan strategi pembelajaran dan upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah metode team Quiz dapat meningkatkan motivasi, perhatian dan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen pada siswa kelas III SD Negeri 173416 Pollung tahun ajaran 2017/2018.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul, maka akan dijelaskan dalam definisi istilah sebagai berikut :
1. Strategi Team Quiz
Strategi team Quiz adalah suatu pembelajaran menggunakan system Quiz, misalnya siswa membuat atau menjawab pertanyaan dengan waktu yang telah ditentukan atau saling berlomba adu kecepatan (Melsilbermen, 2007 : 163).
2. Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relative mantap, harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup Panjang. Berapa lama periode itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya berlangsung merupakan akhir dari
suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengeyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang yang biasanya hanya berlangsung sementara.
Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian pemecahan suatu masalah / berfikir ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, atapun sikap. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada diri individu tersebut setelah mengalami proses belajar.
Indikator dari hasil belajar adalah :
a. Nilai hasil belajar siswa
b. Keaktifan siswa dalam pembelajaran
c. Perhatian siswa dalam pembelajaran
Keaktifan dan perhatian merupakan indikator adanya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran, sehingga hasil belajar tidak akan tercapai secara maksimal bila siswa tidak mempunyai minat untuk belajar.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah terjemahan research design, artinya rencana atau prosedur yang akan dilalui dalam mengumpulkan informasi untuk menjawab permasalahan penelitian. Rancangan penelitian berisi gambaran tentang; kapan penelitian dilakukan, dari mana data diperoleh dalam kondisi bagaimana subjek yang diteliti, bagaimana mengolah data dan melaporkannya (Hadeli, 2006 : 57).
2. Subjek Penelitian
Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas III SD Negeri pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen.
3. Siklus Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas ini terdapat empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi yang diikuti perencanaan ulang.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan hasilnya kemudian dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan lembar soal berbentuk pilihan ganda, lembar observasi, dokumen nilai sebelum penerapan strategi Quiz.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian. Data digunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan. Dalam penelitian ini cara mengumpulkan data menggunakan metode teknik :
a. Observasi
Observasi merupakan upaya yang dilakukan oleh pelaksanaan PTK untuk merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung dengan menggunakan alat bantu atau tidak (Basrowi Suwandi, 2008:139). Metode observasi atau pengamatan lansung pada penelitian ini untuk menyelidiki upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan perhatian, motivasi dan hasil belajar dengan strategi pembelajaran aktif.
b. Dokumentasi
Dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyediakan kerangka bagi data yang mendasar. Termasuk kedalamannya adalah :
1. Koleksi dan analisis buku teks.
2. Kurikulum dan pedoman pelaksanaannya.
3. Arsip penerimaan murid baru.
4. Catatan rapat dan catatan tentang siswa.
5. Rencana pelajaran dan catatan guru.
6. Hasil karya siswa.
Metode dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk menggali data tentang hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen melalui nilai ulangan harian dan dokumen berkaitan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen.
c. Tes Formatif
Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut.
Tes formatif juga digunakan untuk mengetahui tingkat belajar siswa. Isi tes sesuai dengan materi pembelajaran.
6. Analisis Data
Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan amenggolongkan data untuk menjawab ua permasalahan pokok, yaitu:
a. Tema apa yang dapat ditemukan pada data-data ini.
b. Seberapa jauh data-data ini dapat menyokong tema tersebut.
Di dalam analisis data terdapat langkah mereduksi data, yaitu kegiatan pemilihan, penyederhanaan serta transformasi data kasar dari catatan pengamatan. Hasil reduksi berupa data yang murni diuraikan secara singkat, yang digolongkan sesuai tema yang ada (Basrowi, Suwandi, 2008: 131)
Analisis digunakan untuk menguji lebih dalam tentang hasil belajar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen kelas III SD Negeri tahun ajaran 2017/2018 menggunakan strategi pembelajaran aktif sehingga mampu melukiskan gambaran keadaan yang diteliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar