BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kemajuan
ilmu dan teknologi membawa pengaruh pada tuntunan bahwa pendidikan diasumsikan
mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dinamisasi zaman
melaju dengan cepat menuntut dunia pendidikan untuk selalu melakukan
pembaharuan dalam mengatasi masalahmasalah pendidikan.
Mutu
pendidikan dapat terwujud jika proses pembelajaran diselenggarakan secara
efektif, artinya dapat berlangsung secara lancar, terarah dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Salah satu komponen dari Kurikulum Berbasis Kompetensi
adalah pengembangan strategi mengajar. Strategi tersebut menuntut kreatifitas
guru yang lebih tinggi dan hendaknya menyenangkan bagi siswa untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan.
Pendidikan
akan memberi pengaruh melalui kewibawaan dalam bentuk sikap. Perilaku edukatif
dan keilmuannya yang dialihkan kepada siswa dengan metode yang tepat guna dan
berhasil guna. Jadi prinsipnya dalam proses pembelajaran tersebut harus terjadi
hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara siswa dan guru. Namun
kenyataannya yang dihadapi tidaklah demikian dalam proses pembelajaran tidak
berlangsung komunikatif, sehingga hanya terjadi komunikasi satu arah dan
pembelajran yang efektif sulit terwujudkan. Hal tersebut dikarenakan
pelaksanaan proses pembelajaran belum maksimal, seperti halnya pelaksanaan
dalam proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, masih
ditemukan rendahnya penguasaan materi atau pemahaman materi, hal ini disebabkan
juga kurangnya keaktifan dan minat siswa dalam proses pembelajaran.
Pelajaran
Pendidikan Agama Kristen merupakan salah satu pelajaran yang menurut pengalaman
peneliti mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Sebagai gambaran bahwa
pada siswa kelas III SD Negeri, dimana para siswa masih mengalami kesulitan untuk mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 50 pada tiga kali tes formatif terakhir
nilai rata-rata kelas bahkan hanya mencapai nilai 4,4 saja.
Salah
satu usaha guru yaitu dengan melalui pemilihan metode yang baik, pembelajaran
dengan metode yang benar berarti membantu guru agar tercapai peningkatan
efektivitas dalam mengelola kelas. Metode yang tepat akan sangat menunjang
pencapaian tujuan pembelajaran dengan lebih baik sehingga hasil belajar yang
diharapkan juga akan lebih baik pula.
Mata
pelajaran Pendidikan Agama Kristen merupakan mata pelajaran yang materinya
berisikan ajaran Yesus Kristus, sehingga di sekolah guru sering terjebak menggunakan
metode pengajaran yang digunakan lebih mengarah kepada metode ceramah atau
bercerita saja. Padahal kedua metode tersebut dapat mendatangkan kebosanan
siswa apabila guru yang memberikan meteri tersebut tidak dapat menyesuaikan
dengan kondisi atau keadaan siswa, selain itu metode tersebut membuat siswa
kurang kreatif menggunakan semua aspek kecerdasannya. Karena itu jika terjadi kebosanan
pada siswa maka akan berpengaruh pada minat siswa untuk mengikuti proses
belajar.
Di
sini akan dicobakan suatu strategi pembelajaran yang memerankan siswa bermain
team Quiz dalam kelompok. Kelompok siswa diberi kegiatan dengan memilih topik
materi yang dapat dibahas dalam kelompoknya. Diharapkan dengan kegiatan ini
akan membantu mengaktifkan siswa, menumbuhkan semangat siswa dan juga
meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul "UPAYA PENINGKATAN HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA
KELAS III SD NEGERI TAHUN AJARAN 2017/2018".
B. Rumusan Masalah
1. Apakah melalui
pembelajaran team Quiz dapat meningkatkan perhatian pada materi Pendidikan
Agama Kristen pada siswa kelas III SD Negeri tahun ajaran 2017/2018?
2.
Apakah melalui pembelajaran team Quiz dapat meningkatkan motivasi belajar pada
siswa kelas III SD Negeri tahun ajaran 2017/2018?
3.
Bagaimana pembelajaran team Quiz yang dapat meningkatkan belajar pada siswa
kelas III SD
Negeri tahun ajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Dengan
mendasarkan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian tindakan ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui
apakah melalui metode team Quiz dapat meningkatkan perhatian pada materi Pendidikan
Agama Kristen siswa kelas III SD Negeri tahun
ajaran 2017/2018?
2. Untuk mengetahui
apakah melalui metode team Quiz dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa
kelas III SD
Negeri tahun ajaran 2017/2018?
3.
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode team Quiz dapat meningkatkan hasil
belajar kelas III SD Negeri tahun ajaran 2017/2018?
D. Manfaat Penelitian
Penelitian
ini dirumuskan manfaatnya baik secara teroritis maupun praktis:
1. Teoritis
Penelitian
ini bermanfaat sebagai wacana pengembangan keilmuan pada pendidikan agama
Kristen dan metode pembelajaran terkait usaha perbaikan kualitas pendidikan.
2. Praktis
a. Guru dapat
menerapkan metode team Quiz pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen
sebagai strategi untuk meningkatkan hasil belajar.
b. Sebagai masukan
pengambilan kebijakan oleh pemerintah untuk pembinaan kepada guru terutama dalam
hal penerapan strategi pembelajaran dan upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis
dalam penelitian ini adalah metode team Quiz dapat meningkatkan motivasi,
perhatian dan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen pada siswa
kelas III SD
Negeri 173416 Pollung tahun ajaran 2017/2018.
F. Definisi
Operasional
Agar
tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama penulis dalam
penggunaan kata pada judul, maka akan dijelaskan dalam definisi istilah sebagai
berikut :
1. Strategi Team Quiz
Strategi
team Quiz adalah suatu pembelajaran menggunakan system Quiz, misalnya siswa
membuat atau menjawab pertanyaan dengan waktu yang telah ditentukan atau saling
berlomba adu kecepatan (Melsilbermen, 2007 : 163).
2. Hasil Belajar
Belajar
merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan itu dapat
mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan
mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Untuk dapat disebut belajar,
maka perubahan itu harus relative mantap, harus merupakan akhir daripada suatu
periode waktu yang cukup Panjang. Berapa lama periode itu berlangsung sulit
ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya berlangsung merupakan
akhir dari
suatu periode yang
mungkin berlangsung berhari-hari berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini
berarti kita harus mengeyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang
disebabkan motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan
seseorang yang biasanya hanya berlangsung sementara.
Tingkah
laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek
kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian
pemecahan suatu masalah / berfikir ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, atapun
sikap. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang
terjadi pada diri individu tersebut setelah mengalami proses belajar.
Indikator dari hasil
belajar adalah :
a. Nilai hasil
belajar siswa
b. Keaktifan siswa
dalam pembelajaran
c. Perhatian siswa
dalam pembelajaran
Keaktifan
dan perhatian merupakan indikator adanya minat siswa untuk mengikuti
pembelajaran, sehingga hasil belajar tidak akan tercapai secara maksimal bila
siswa tidak mempunyai minat untuk belajar.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan
Penelitian
Rancangan
penelitian adalah terjemahan research design, artinya rencana atau
prosedur yang akan dilalui dalam mengumpulkan informasi untuk menjawab
permasalahan penelitian. Rancangan penelitian berisi gambaran tentang; kapan
penelitian dilakukan, dari mana data diperoleh dalam kondisi bagaimana subjek
yang diteliti, bagaimana mengolah data dan melaporkannya (Hadeli, 2006 : 57).
2. Subjek Penelitian
Subjek
yang akan diteliti adalah siswa kelas III SD Negeri pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Kristen.
3. Siklus Penelitian
Pada
penelitian tindakan kelas ini terdapat empat tahapan yaitu tahap perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi yang diikuti perencanaan ulang.
4. Instrumen
Penelitian
Instrumen
adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan hasilnya kemudian
dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan lembar soal berbentuk pilihan ganda,
lembar observasi, dokumen nilai sebelum penerapan strategi Quiz.
5. Teknik Pengumpulan
Data
Data
merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian. Data digunakan untuk
menjawab masalah yang dirumuskan. Dalam penelitian ini cara mengumpulkan data
menggunakan metode teknik :
a. Observasi
Observasi
merupakan upaya yang dilakukan oleh pelaksanaan PTK untuk merekam segala
peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung
dengan menggunakan alat bantu atau tidak (Basrowi Suwandi, 2008:139). Metode
observasi atau pengamatan lansung pada penelitian ini untuk menyelidiki upaya
yang dilakukan guru untuk meningkatkan perhatian, motivasi dan hasil belajar
dengan strategi pembelajaran aktif.
b. Dokumentasi
Dokumen
yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyediakan kerangka bagi data
yang mendasar. Termasuk kedalamannya adalah :
1. Koleksi dan
analisis buku teks.
2. Kurikulum dan
pedoman pelaksanaannya.
3. Arsip penerimaan
murid baru.
4. Catatan rapat dan
catatan tentang siswa.
5. Rencana pelajaran
dan catatan guru.
6. Hasil karya siswa.
Metode
dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk menggali data tentang hasil
belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen melalui nilai ulangan
harian dan dokumen berkaitan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan
agama Kristen.
c. Tes Formatif
Penilaian
ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan
bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok
bahasan tersebut.
Tes formatif juga
digunakan untuk mengetahui tingkat belajar siswa. Isi tes sesuai dengan materi
pembelajaran.
6. Analisis Data
Analisis
data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan amenggolongkan
data untuk menjawab ua permasalahan pokok, yaitu:
a. Tema apa yang
dapat ditemukan pada data-data ini.
b. Seberapa jauh
data-data ini dapat menyokong tema tersebut.
Di
dalam analisis data terdapat langkah mereduksi data, yaitu kegiatan pemilihan,
penyederhanaan serta transformasi data kasar dari catatan pengamatan. Hasil
reduksi berupa data yang murni diuraikan secara singkat, yang digolongkan
sesuai tema yang ada (Basrowi, Suwandi, 2008: 131)
Analisis
digunakan untuk menguji lebih dalam tentang hasil belajar dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama Kristen kelas III SD Negeri tahun
ajaran 2017/2018 menggunakan strategi pembelajaran aktif sehingga mampu
melukiskan gambaran keadaan yang diteliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar